Minggu, 25 November 2012

PR CIRI-CIRI KAYU

Kerjakan soal berikut, masukkan dalam posting Blog kalian
1. Ciri-ciri Kayu Mahoni:
2. Ciri-ciri Kayu Pinus:
3. Ciri-ciri Kayu Lame:
4. Ciri-ciri Kayu Albasia:
5. Ciri-ciri Kayu sungkai:
6. Ciri-ciri Kayu Kamper:
7. Ciri-ciri Kayu Jati:
8. Ciri-ciri Kayu Meranti:
9. Ciri-ciri Kayu meranti merah:
10. Ciri-ciri Kayu Sonokeling:
11. Ciri-ciri Triplek :
12. Ciri-ciri Multiplek:
13. Ciri-ciri Teak Blok:
14. Ciri-ciri Partikel Blok:

Jawab :
  1.  Ciri-ciri Kayu Mahoni
ü  Tekstur cukup halus
ü   Serat indah
ü   Berwarna merah muda hingga merah tua.
ü  Mempunyai lingkaran tahun
2      2. Ciri-ciri Kayu Pinus
 ü  Daun seperti jarum
 ü  Kulit kasar
 ü  Batang mengandung minyak/getah
 ü  Untuk bahan cat 
ü  Mempunyai lingkaran tahun
 ü  Warnanya kuning gading
3      3.  Ciri-ciri Kayu Lame:
  ü  Ringan
  ü  Mudah dibentuk atau dipahat
  ü  Tahan lama.
4      4.    Ciri-ciri Kayu Albasia
  ü  Ringan
  ü  Mudah dibentuk atau dipahat
  ü  Tahan lamaUmur pendek/Cepat besar
  ü  Mudah patah
  ü  Ada lingkaran tahun
5      5. Ciri-ciri Kayu sungkai:
  ü  tahan lama
  ü  tekstur cukup halus
  ü    serat indah dan berwarna kuning pucat

6       6. Ciri-ciri Kayu Kamper:
  ü  tidak terlalu awet dan kuat
  ü  serat halus dan indah,
  ü  tidak tahan air
  ü  tidak mempunyai lingkaran tahun
  ü    mudah dikerjakan

7       7. Ciri-ciri Kayu Jati:
  ü  kuat, tahan lama,
  ü   serat dan tekstur indah,
  ü  tahan dari jamur, rayap dan serangga
  ü  mudah dikerjakan,
  ü  ada lingkaran tahun,
 ü  terdapat banyak macam tapi yang paling indah jati kembang karna seratnya berwarna-warni jadi dinamakan jati kembang,
  ü    tidak mudah memuai terhadap perubahan suhu.

8       8. Ciri-ciri Kayu Meranti:
  ü  Terdapat 2 jenis, yaitu: meranti merah dan meranti putih.
  ü  Pada umumnya kayunya lunak.
  ü  Paling tahan diantara kayu lokal lainnya, seperti durian, nangka, dan rengas.
  ü  Ada lingkaran tahunan
9      9. Ciri-ciri Kayu meranti merah:
  ü  keras,
  ü  ringan sampai berat-sedang,
  ü   warna merah muda tua hingga merah muda pucat,
  ü   tekstur tidak terlalu halus,
  ü    lebih keras dari putih

1     10. Ciri-ciri Kayu Sonokeling:
  ü  serat indah,
  ü  berwarna ungu bercoret hitam,
  ü  kuat dan awet,
  ü  sangat keras, halus,
  ü  warna tidak terlalu hitam,
  ü  bobot sedang hingga berat,
  ü  tahan air
  ü    ada lingkaran tahun

      11. Ciri-ciri Triplek :
  ü  Tipis
  ü  Berlapis tiga
  ü  Ukuran pasaran 122cmx244cm
  ü    Terdiri dari macam ketebalan mulai 3ml-6ml

1     12. Ciri-ciri Multiplek:
  ü  Lebih tebal dari triplek
  ü  Ukuran sama
  ü    Lebih dari 3 lapis

      13. Ciri-ciri Teak Blok:
  ü  Seperti triplek tapi tengahnya diisi kayu tebal-tebal
  ü    Tidak tahan air

     14. Ciri-ciri Partikel Blok:
  ü  Bahannya dari limbah kayu dip roses dicampur lem lalu dipres sesuai ketebalan
  ü  tidak tahan air

KONSTRUKSI KAYU


a. Pengolahan Bahan Kayu

Setiap malam kita tidur dengan enak di tempat tidur yang terbuat dari kayu. Apakah kalian berpikir dari manakah tempat tidur dari bahan kayu tersebut? Benar……dari hutan, lalu bagaimanakah kayu diolah hingga menghasilkan barang jadi? Siapakah yang terlibat dalam pekerjaan ini?.

Joko adalah seorang pembibit hutan. Ia bekerja seharian di alam terbuka. Ia mempunyai hutan produksi. Kalian bisa menyebutnya sebagai petani penanam pohon di hutan. Ia mengenal macam-macam pohon di hutan . Bila pohon-pohon itu sudah cukup besar, ia menebangnya.

Wawan seorang pekerja di pabrik penggergajian. Ia menggergaji pohon-pohon yang ditebang di hutan. Di pabrik ini ia belajar bagai- mana pisau gergaji dipasang.

Didi seorang pengontrol kualitas dari kayu. Sebenarnya tidak ada jenis pohon yang sama persis. Kita bisa melihat perbedaan setiap jenis pohon dari potongan–potongan kayu. Didi belajar mengenai macam-macam kayu sewaktu bersekolah dulu. Dengan modal keterampilannya, ia bekerja di pabrik milik seorang teman. Ia membeli kayu-kayu tersebut kemudian dibawa ke pabrik penggergajian.

Yahanto adalah seorang pengusaha kayu. Ia mengerti banyak harga-harga kayu. Ia membeli kayu-kayu tersebut dari seorang petani hutan atau kayu dari pabrik penggergajian, setelah itu, ia menjualnya kembali.

Yudistiro adalah seorang pembuat tempat tidur dan mebel. Ia merancang pembuatan tempat tidur dan mebel-mebel. Semua itu Ia pelajari di Sekolah Menengah Kejuruan. Ia memahami bagaimana proses pembuatan tempat tidur dan mebel tersebut di pabrik. Setelah itu, barulah dijual di toko-toko.

Agus adalah seorang pedagang toko. Ia belajar di sekolah khusus dagang. Ia mengetahui harga-harga tempat tidur yang ada di tokonya.

Tahukah Anda sekalian, berapa banyak profesi yang terlibat pengerjaan kayu? Ya…..tentu banyak. Semuanya harus memahami perkayuan. Apakah Anda sekalian tertarik untuk memahami pekerjaan perkayuan?

Kayu merupakan bahan bangunan alam. Artinya kayu dapat diperoleh di alam bebas atau yang disebut hutan. Hutan di Indonesia dikelola oleh pemerintah, termasuk penebangannya. Namun, sekarang ini penebangan kayu di hutan-hutan Indonesia banyak yang diserahkan kepada peru-sahaan penebangan swasta. Setelah memperoleh izin dari Departemen Kehutanan. Untuk menjaga kelestarian hutan agar tidak terjadi lahan atau hutan gundul akibat penebangan, dilakukan reboisasi oleh para penebang. Para penebang diwajibkan menanam kembali pohon pada lokasi penebangan.

Kayu hasil penebangan dijual kepada pedagang dalam bentuk balok besar atau glondongan. Selanjutnya diolah kayu tersebut, diberi tanda cap dan tanggal penebangan. Untuk mengangkut kayu harus ada surat-surat lengkap dari Departemen Kehutanan. Pengolahan kayu mulai dari glondongan menjadi bahan kayu berupa balok dapat dilakukan di hutan dengan cara digergaji manual atau gergaji mesin. Bisa juga dibawa ke pabrik untuk diolah dengan mesin-mesin pengerjaan kayu.

Cara mengangkut kayu dari hutan ke pabrik pengolahan dilakukan melalui darat dengan cara meng-gunakan tenaga binatang, seperti gajah, kuda atau dengan alat berat seperti traktor, kemudian diangkut oleh truk.

Kayu dapat juga diangkut melalui laut atau sungai. Bila melalui sungai, dilakukan dengan cara kayu dihanyutkan. Setelah kayu sampai di laut, kayu tersebut diangkut oleh kapal laut.
Coba Anda sekalian perhatikan benda-benda yang ada di dalam kelas! Sebutkanlah benda-benda mana yang terbuat dari bahan Kayu?.

b. Cara Penyimpanan dan Pengawetan Bahan Kayu

Kayu yang sudah diolah dari glondongan hingga menjadi balok atau papan yang ada diper-dagangan, harus disimpan atau dilindungi dengan baik guna menghindari cacat-cacat kayu seperti melengkung, busuk, retak dan sebagainya, sebelum dijual atau digunakan oleh konsumen. Cara pengawetan kayu bisa dilakukan dengan cara terlebih dahulu kayu dicelupkan ke dalam cairan kimia dalam tungku yang besar dengan tekanan tinggi, sehingga jamur-jamur tidak akan hidup pada kayu yang sudah diawetkan. Cara penyimpanan kayu yaitu dengan cara disusun/ditumpuk dengan memberi ganjal balok kecil setiap lapisan, sekaligus untuk mempercepat proses pengeringan yang disebut kering udara.

Kayu balok atau papan perlu pengeringan yang sempurna sebelum dipergunakan. Selain dengan pengeringan udara bisa juga dengan proses pengeringan oven. Caranya kayu balok atau papan dimasukan ke dalam oven yang besar, lalu disusun memakai ganjal balok kecil tiap-tiap lapisan, lalu dipanaskan dengan tenaga listrik kemudian suhu ruangan diatur sampai mendapatkan pengeringan yang sempurna.

c. Struktur Kayu

Penebangan pohon dilakukan bila pohon telah cukup umurnya, untuk mendapatkan mutu baik. Batang dari pohon merupakan bagian yang menghasilkan kayu untuk bahan bangunan. Bahan kayu keras yang diameternya tidak kurang dari 20 cm dan panjang bagian lurusnya minimal 1 m, masih dapat digunakan untuk bahan mebel dan kerajinan tangan. Bila batang pohon ditebang, gelang-gelang tahunan dapat terlihat pada tampang melintang dan menunjukkan umur dari pohon. Lihat gambar struktur penampang batang. Tiap tahun terbentuk satu gelang tahunan. Pohon di Indonesia tumbuh lebih cepat pada musim hujan dibandingkan pada musim panas. Oleh karena itu, terjadi perbedaan warna pada batang dan gelang tahunan.

d. Kegunaan Bahan Kayu

Pada tahun 857 Masehi, Penduduk Indonesia membangun rumah dengan menggunakan bahan kayu, karena kebutuhan tempat untuk berteduh menghindari diri dari ancaman binatang buas, dan pengaruh cuaca. Manusia pada zaman dulu membangun rumah menggunakan batang-batang pohon. Peralatan yang digunakan berupa kapak, pahat, dan gergaji. Dengan peralatan tersebut, mereka menebang pohon dan menggergaji sesuai ukuran, batang-batang yang sudah dipotong tersebut dirakit menjadi sebuah rumah. Ini terbukti dari peninggalan nenek moyang kita yaitu rumah tradisional dari kayu.

Kini selain kayu untuk membangun rumah, kayu juga dapat dibuat sebagai bahan baku pembuatan kertas, pensil, dan alat tulis lainya. Selain itu kayu dapat dibuat menjadi mebel seperti lemari pakaian, meja, kursi makan, tempat tidur bahkan untuk souvenir kerajinan tangan dan sebagainya.

Menurut jenisnya kayu ada yang keras dan ada pula yang lunak. Pada kayu yang lunak biasanya orang digunakan untuk perlengkapan rumah tangga dan sebagainya, sedangkan jenis kayu yang keras biasanya digunakan orang untuk jembatan, rangka atap bangunan, dan mebel seperti kursi, tempat tidur dan sebagainya. Jenis kayu yang keras selain kuat juga tahan lama jika dibanding jenis kayu lunak.

JENIS DAN KEKUATAN KAYU

a. Jenis-jenis Kayu
Indonesia merupakan negara penghasil kayu yang sangat banyak, baik jumlah maupun jenisnya, sehingga kayu mudah didapat dan relatif murah harganya. Oleh karena itu, penggunaan kayu sebagai bahan alat rumah tangga sampai dengan konstruksi bangunan bila ditinjau dari segi ekonomisnya sangatlah menguntungkan.

Kayu merupakan bahan bangunan alam, artinya dapat diperoleh di alam bebas tanpa harus dibuat atau diolah di pabrik. Setiap jenis kayu mempunyai ciri–ciri khusus seperti bau, warna, pori, berat, keras, lunak dan sebagainya.

Pohon yang baru ditebang masih berupa gelondongan atau dolken, kemudian dengan cara digergaji menghasilkan batang berbentuk empat persegi panjang atau bujur sangkar yang dinamakan balok, dan dapat pula dibentuk menjadi lembaran lembaran tipis yang disebut papan.

Semua jenis kayu akan menyusut bila dikeringkan. Karena pengaruh penyusutan, kayu dapat melengkung dan retak-retak. Balok atau papan perlu pengeringan yang sempurna.
Bila balok atau papan tersebut sudah kering, balok dapat dikerjakan dan dipakai untuk berbagai kebutuhan bahan alat rumah tangga, konstruksi, atau sesuai tujuan penggunaannya.

b. Kayu Olahan
Seiring berkembangnya teknologi dan tuntutan kebutuhan manusia, kayu dapat diolah tidak hanya sekadar untuk kebutuhan membangun rumah saja, tetapi juga kini berkembang untuk berbagai sektor keperluan antara lain:
Dinding partisi dan plafon rumah, penyekat kedap suara ruangan, daun pintu dan jendela rumah, furniture, bekesting (cetakan) konstruksi beton, peti kemas, dan lain-lain. Berbagai macam keperluan membedakan jenis kayu olahan dalam pertimbangan ekonomis, teknis dan estetika yang tidak terlepas dari unsur-unsur pen-dukung lain seperti lem dan bahan finishing.

Jenis kayu olahan antara lain:
Veneer, adalah lembaran kayu tipis yang dihasilkan dari penyayatan kayu massif.
Plywood, terdiri dari susunan yang bersilangan serat.
Block Board, adalah plywood yang bagian tengahnya dari batang kayu massif yang disusun sedemikian rupa.
Particle Board, adalah kayu olahan yang dibuat serpihan- serpihan kecil dicampur dengan bahan pengikat yang dipres.
Medium Density Fibre (MDF), adalah produk olahan dari serat-serat kayu berbentuk bubur yang dipres.

c. Kekuatan Kayu
Lembaga Penelitian Hasil Hutan (LPHH) di Bogor telah melakukan penelitian mengenai kayu-kayu di Indonesia. Untuk berbagai keperluan, kayu-kayu tersebut dinilai menurut kekuatanya yang ditentukan dari tingkat dan pemakaian kayu.
Untuk tingkat kekuatan kayu, di dilakukan pengujian kuat tarik, kuat lentur, dan kuat tekan, serta pengujian berat jenis kayu. Persyaratan untuk masing-masing tingkat menurut Den Berger ditentukan sebagai berikut:

Tingkat I II III IV V
a. Kuat lentur dalam Kg / cm2 1000 725 500 360 < 360
b. Kuat tekan dalam Kg / cm2 750 425 300 215 < 215
c. Berat Jenis dalam Kg / cm3 0,9 0,6 0,4 0,3 < 0,3

Jenis kayu yang termasuk pada tingkat I (satu) diantaranya: kayu jati, merbau, bengkirai, resak, biasa digunakan pada konstruksi yang berat. Pada tingkat II (dua) diantaranya: kayu rasamala, merawan, digunakan untuk konstruksi berat terlindungi. Untuk tingkat III (tiga) diantaranya: kayu puspa, kamper, kemuning digunakan konstruksi berat terlindungi. Untuk tingkat IV (empat) diantaranya: kayu meranti, suren, Mahoni, sungkai, pinus, lame digunakan untuk konstruksi ringan dan tingkat V (lima) diantaranya: kayu albasia untuk pekerjaan keperluan sementara.

Kayu adalah bahan elastis yang dapat dibebani, tidak akan patah bila dibebani dengan beban ringan,

Kuat Tekan:
Kayu dapat ditekan searah/sejajar serat kayu dan juga tegak lurus arah serat kayu. Kayu lebih kuat menerima tekanan sejajar serat kayu dibandingkan arah tegak lurus serat kayu. Bila diberi beban melebihi kuat tekan kayu, kayu akan tertekuk dan patah.

Kayu Tarik :
Kayu dapat ditarik searah/sejajar serat kayu dan juga tegak lurus arah serat kayu. Kayu lebih kuat menerima tarikan sejajar serat kayu dibandingkan arah tegak lurus serat kayu.

Kuat Lentur:

Kayu ditumpu pada dua titik dapat menerima beban dan akan lentur sampai batas kuat lentur kayu yang diijinkan, dan kayu akan patah bila melampaui kuat lentur yang diijinkan, seperti gambar berikut:

d. Perusak Kayu

Rayap, tubuhnya memang kecil, tetapi memiliki kekuatan yang dahsyat untuk menghancurkan sebuah bangunan. Belum banyak yang mengetahui cara pencegahan dan pengendaliannya. Karena semakin lama rayap dibiarkan dilingkungan anda, maka semakin besar kemungkinan mereka mengakibatkan kerusakan yang lebih jauh lagi.

Beberapa faktor pendorong serangan rayap pada kayu, antara lain banyaknya kayu yang berhubungan langsung dengan tanah, dan kondisi biofisik yang menguntungkan kehidupan rayap. Secara umum penanggulangan bahaya rayap harus dimulai pada tahap prakonstruksi untuk mencegah masuknya rayap ke dalam bangunan gedung. Tindakan penanggulangan bahaya rayap prakonstruksi dapat dilakukan dengan pendekatan rancang bangunan gedung tahan rayap, penggunaan kayu awet atau diawetkan melalui tindakan pengawetan kayu, dan pemberian perlakuan tanah sebagai penghalang kimia. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah klasifikasi kayu sebagai bahan bangunan yang tahan terhadap serangan rayap, baik jenis kayunya maupun setelah jenis kayu tersebut diberi treatment khusus untuk menanggulangi bahaya serangan rayap.

Teknik Pengendali

a. Rangkaian Pengendali Loop Terbuka dan Tertutup.

1). Rangkaian pengendali loop terbuka
Meskipun seringkali kita tidak menyadari adanya proses, kuantitas fisik dikendalikan secara kontinu pada kehidupan kita sehari-hari.

Contoh :
• Memati-menyalakan motor listrik
• Mengemudikan kendaraan
• Membuka dan menutup keran air
• Menggunakan kalkulator

Istialah pengendali didefinisikan dalam standar nasional dan internasional. Pada rangkaian pengendali loop terbuka, satu atau lebih variabel masukan, yang diberikan oleh seseorang atau transmiter program, akan menentukan variabel keluaran dari rangkaian pengendali.
Masing-masing elemen dari rangkaian pengendali akan membentuk suatu loop terbuka. Artinya, sinyal perintah hanya bisa bergerak satu arah, dari titik awal sampai titik akhir loop pengendali.

2). Susunan rangkaian pengendali loop terbuka

3). Bagian-bagian dari rangkaian pengendali terbuka

Suatu loop pengendali terdiri dari :
• Jalur proses – variabel yang diatur (x).
• Peralatan pengendali – elemen awal, elemen pengendali akhir, keluaran pengendali (y), variabel perintah (w).

Jalur proses :
Merupakan bagian dari loop pengendali, dimana kuantitas fisik diatur.
Merupakan transformator energi, contoh : motor listrik, lampu pijar, tabung hidrolik.

Variabel yang diatur (x) :
Merupakan kuantitas fisik yang diatur, contoh : kecepatan putar, penerangan ruangan, tekanan.

Pengendali loop terbuka :
Meliputi semua bagian loop kontrol yang mengontrol aliran energi, contoh : sakelar, tombol tekan, relai, elemen utama, program.

Elemen kendali akhir :
Diletakkan pada awal jalur proses dan berfungsi mengatur aliran energi, contoh : kontaktor, relai arus denyut (pulsa), sakelar, katup magnetic, elemen kontrol akhir (transistor, thyristor).
Elemen awal :
Sakelar atau tombol tekan yang digerakkan oleh variabel perintah.

Keluaran pengendali (y) :
Kuantitas keluaran dari alat pengendali.

Variabel perintah (w) ;
Mempengaruhi elemen awal selama satu proses kendali penuh.

4). Sistem Pengendali

Jenis sistem pengendali adalah :
• Pengendali perintah
• Pengendali elemen penahan (holding element)
• Pengendali program

Pengendali perintah :
Harga kuantitas keluaran selalu tergantung pada harga seketika variabel perintah. Perubahan variabel perintah yang kontinu melalui operator juga mempengaruhi perubahan kontinu dari variabel yang diatur. Contoh : pengendali kecerahan (brightness) kontinu pada bola lampu pijar (pengatur keredupan / dimming), pengendali pada kecepatan putar suatu motor DC.

Pengendali elemen penahan :
Variabel keluaran (y) tetap konstan meskipun variabel perintah (w) dihilangkan. Variabel keluaran (y) dapat diubah kembali jika harga variabel perintah yang baru diberikan. Contoh : mematikan-menyalakan pemakai melalui kontaktor dengan kontak penahan (elemen penahan).

Pengendali program :
Suatu proses secara otomatis akan dikontrol dengan suatu program.
Pengendali program dibagi ke dalam 3 kelompok :
a) Pengendali pola waktu :
Variabel perintah (w) disulpai oleh transmiter program yang tergantung pada waktu. Contoh : Pengendali pola waktu mengatur penyalaan lampu jalan (traffic light).
b) Pengendali pola lintasan :
Variabel perintah (w) disuplai oleh transmitter program yang tergantung pada lintasan. Contoh : Cakram kemudi (trip cam) menggerakkan saklar pembatas yang kemudian akan memulai atau mengakhiri proses tertentu.
c) Pengendali run-off (pengendali urutan)
Variabel perintah disuplai oleh program. Proses baru hanya dimulai jika proses sebelumnya sudah selesai. Contoh : motor yang digerakan dengan hubungan bintang-delta otomatis, pengendali mesin cuci otomatis.

b. Pengendali loop tertutup

Merupakan proses dimana variabel yang diatur (x) selalu dibandingkan dengan variabel perintah (w).
Dengan pengukuran yang sesuai, setiap deviasi selalu dikembalikan ke posisi nol.

Catatan :
Pengendali loop tertutup selalu mem- punyai urutan operasi yang tertutup.


c. Dasar Sistem Pengendali

1). Struktur elektronik

Teknik digital meliputi teknik otomasi yang berhubungan dengan desain dan kontruksi sistem kontrol dimana informasi ditransmisikan dengan bantuan sinyal digital.

Istilah “digital” berasal dari bahasa Latin “digitus” yang berarti “jari (finger)” atau “bilangan (number)”. Karena sebelumnya orang menggunakan jari untuk mengurut/ menghitung, maka istilah “digital” berarti “berhubungan dengan bilangan/angka”.

2). Sinyal analog

Sinyal analog bisa berupa harga tengah (antara) di dalam batas teknisnya (kisaran).

Contoh :
• Tegangan yang disuplai oleh generator (pembangkit tenaga listrik) berbanding lurus dengan jumlah putaran.
• Panjang kolom air raksa dari termometer berbanding lurus dengan temperatur.
• Tegangan yang dikeluarkan dari termo-kopel berbanding lurus dengan temperatur.

3). Sinyal digital

Teknologi digital beroperasi khususnya dengan sinyal biner. Hanya dua harga berbeda yang bisa digunakan (“0” dan “1”)

Contoh :
• Kontak sakelar hanya bisa terbuka atau tertutup.
• Bola lampu hanya bisa dinyalakan dan dimatikan.

Jika harga analog harus ditunjukan sebagai harga digital, maka harga analog ini harus dikuantisasi sesuai dengan unit dasar. Di sini, gelombang bentuk tangga yang sebanding diubah ke dalam bentuk kontinu sesuai dengan harga yang akan diubah ke bentuk sinyal.

4). Rangkaian Digital

Dalam kehidupan kita sehari-hari selau berhubungan dengan listrik dan elektronik, kemungkinan anda mengguna- kan rangkaian analog. Rangkaian yang diperlihatkan pada gambar 1.9 menunjukkan suatu sinyal analog atau tegangan. Titik tengah dari potensiometer bergerak keatas, tegangan dari titik A ke B secara bertahap naik. Bila bergerak kebawah, secara bertahap tegangan turun dari 5 menjadi 0 volt (V).

Diagram bentuk gelombang yang diperlihatkan pada gambar 1.10 adalah grafik keluaran analog. Pada sisi kiri tegangan secara bertahap naik dari A sampai B menjadi 5 volt, pada sisi kanan tegangan secara bertahap turun dari A sampai B menjadi 0 volt. Dengan menhentikan potensiometer pada titik tengahnya, kita akan mendapatkan tegangan output antara 0 sampai 5 volt.

Peralatan digital dioperasikan dengan sinyal digital. Gambar 1.10 memperlihatkan Square-wave generator. Generator membangkitkan gelombang kotak (square-wave) yang ditunjukan pada oscilloscope. Sinyal digital hanya +5V atau 0V, seperti diagram yang ditunjukan pada gamabar 1.10. Tegangan pada titik A bergerak dari 0 ke 5V . Selanjutnya tegangan berada pada +5V untuk setiap saat. Pada titik B tegangan turun secara drastis dari +5V ke 0 V. Tegangan berada pada 0 V untuk setiap saat. Hanya dua tegangan yang ditunjukan pada rangkaian digital elektronik.
Diagram bentuk gelombang pada gambar 2.6(b) tegangan merupakan label HIGH dan LOW. Tegangan HIGH adalah +5 V, tegangan LOW adalah 0 V. Selanjutnya kita dapat menyebutkan bahwa tegangan HIGH (+5V) adalah logik 1 dan tegangan LOW adalah logik 0.
Rangkaian yang hanya dapat menghasil-kan sinyal HIGH dan LOW disebut Rangkaian Digital. Kita dapat menyebutkan bahwa digital elektornik merupakan suatu kalimat logik 0 dan 1.

5). Penggunaan Rangkaian Digital

Pertumbuhan dibidang digital elektronik begitu cepat, seperti yang dapat kita saksikan akhir-akhir ini penggunaan mikro komputer yang tersebar luas. Mikro komputer hanya merupakan suatu bagian kecil pada dekade sebelumnya, namun saat ini puluhan juta mikro komputer digunakan pada rumah, sekolah, bisnis dan perkantoran. Mikro komputer sangat dapat menyesuaikan dengan kebutuhan.
Di rumah komputer digunakan untuk bermain video games, mengatur anggaran rumah tangga, atau mengendalikan lampu dan untuk aplikasi yang lainya. Di sekolah, pelajar menggunakan komputer sebagai media pembelajaran untuk belajar bahasa, metematika, menulis dan sebagainya. Staf menggunakan komputer untuk pemerosesan kalimat, pengujian dan penilaian. Pada bidang bisnis komputer banyak digunakan untuk pemerosesan data, mengendalikan inventori, dan sebagainya. Di pabrik komputer dapat sisesuaikan penggunaannya untuk pengendalikan mesin, robot, dan mengendalikan proses produksi. Di militer komputer digunakan sebagai pemandu bom, misil, senapan otomatis dan kordinat komunikasi.

Bagaimana Listrik sampai ke Rumah?

Bagaimana Listrik sampai ke Rumah?
Jawab pertanyaan tersebut dan posting ke blog kalian

Listrik yang sampai ke rumah dihasilkan dari tempat yang jauh dari rumah. Untuk sampai ke rumah, listrik menempuh perjalanan panjang.

Transmisi jarak jauh.
a. Di manakah pembangkit yang menghasilkan listrik yang sampai ke rumah kamu ……………………………….
b. Apa jenis pembangkit listriknya (pilih salah satu PLTA, PLTN, PLTD, PLTU, PLTPB). ………………………………
c. Tegangan listrik yang dihasilkan generator pembangkit listrik …………… Volt, dalam perjalanan ……………… Volt, di rumah …………………. Volt.
d. Alat yang dapat meninggikan tegangan adalah………………….., sedangkan alat yang dapat menurunkan tegangan adalah …………………………
e. Sebutkan empat alasan mengapa pada saat listrik disalurkan dari pembangkit pilihannya adalah menggunakan tegangan tinggi.
- ………………………………………………………………………………
- ………………………………………………………………………………
-.………………………………………………………………………………
- ………………………………………………………………………………

TUGAS SIMBOL LISTRIK

Dibawah ini lambang yang biasa digunakan dalam suatu rangkaian listrik. Berilah nama yang dilambangkan oleh gambar tersebut :



Sebutkan bagian-bagian berikut :







TUGAS 1. LISTRIK

Apakah di rumah, kamu menggunakan alat-alat listrik ? Tuliskan alat-alat listrik yang ada di rumah kamu !

1. ………………………………………
2. ………………………………………
3. ………………………………………
4. ………………………………………
5. ………………………………………
6. ………………………………………
7. ………………………………………
8. ………………………………………
9. ………………………………………
10. ………………………………………

Pilih salah satu dari alat tersebut diatas yang paling kamu kenal, yaitu : ……….. …………………………………………..

Kemudian, jelaskan, bagaimana cara mengoperasikan atau menggunakan alat tersebut

………………………………………….. ………………………………………….. ………………………………………….. ……………………………………………………………………………………..

Kelompokkan alat-alat listrik yang telah kamu sebutkan ke dalam tabel berikut yang didasarkan pada perubahan energi listrik menjadi energi cahaya, panas, atau gerak!

Pada umumnya alat-alat listrik ada keterangan mengenai pemakaian dayanya. Keterangan itu biasanya ada dibelakang atau dibawah alat tersebut.
Untuk tugas ini, kamu diminta untuk memilih lima alat yang ada di rumah kalian, dan cari serta tuliskan pemakaian daya dari alat tersebut.

Dari alat-alat tersebut yang memiliki daya kemampuan terbesar adalah …………., dan yang terkecil adalah ……………………………………….

Pada setiap listrik tertulis kemampuan dayanya, seperti misalnya pada sebuah lampu pijar tertulis 100 W – 220 V, jelaskan apa arti dari tulisan tersebut ?

…………………………………………..
…………………………………………..

LISTRIK

1) Listrik adalah energi atau tenaga yang membuat benda lain bekerja : bergerak; bersinar, panas dsb.

Listrik membantu manusia dalam kehidupan sehari – hari. Dengan listrik kita dapat memperoleh: panas melalui rice cooker atau kompor listrik untuk memasak nasi, cahaya penerang melalui lampu dan air melalui pompa air yang berputar (bergerak) menghisap air.

Agar listrik dapat dimanfaatkan secara aman, dibutuhkan instalasi pengkabelan (instalasi listrik) untuk penerangan dan untuk titik kontak.
Instalasi listrik terdiri dari komponen-komponen listrik : Dudukan Lampu (Lamp Holder atau Fitting}, Titik Kontak (Stop Contact), Saklar (Switch) Sekring (Fuse), Pemutus Rangkaian Mini (MCB), pengukur pemakaian daya, dsb.

Ada empat hal yang perlu diketahui tentang listrik yaitu : Arus Listrik, Tegangan Listrik, Hambatan Listrik dan Daya/energi Listrik.

2) Listrik didapatkan dari sentral listrik yang dialirkan melalui suatu sistem jaringan listrik yang dimulai dari pembangkit listrik. Untuk menggerakkan mesin pembangkit listrik dapat digunakan tenaga air, angin,uap/gas atau bahan bakar (bensin atau solar).

Listrik yang dikeluarkan oleh Generator , tegangannya dinaikkan oleh transformator penaik tegangan generator dan dikirim lewat penghantar tegangan tinggi ke Stasion Pembantu. Pada stasion pembantu, tegangan listrik diturunkan oleh trasformator penurun tegangan sebelum dikirim ke stasion pembantu distribusi. Stasion pembantu distribusi mendistribusikan lagi ke transformator distribusi. Keluaran transformator distribusi sudah merupakan tegangan 220V.

3) Listrik dialirkan melalui kawat listrik yang terbuat dari bahan penghantar tembaga dan atau aluminium. Kawat listrik diisolasi dengan bahan yang tidak dapat menghantarkan listrik seperti plastik atau karet untuk keamanan.

Isolasi kawat listrik dibuat dalam beberapa warna untuk membedakan antara kawat yang satu dengan yang lainnya : warna hitam , merah, kuning adalah kawat arus atau fasa; warna biru adalah kawat nol dan kawat hijau atau kuning/hijau adalah kawat pembumian (ground).

4) Meter listrik dihubungkan dengan kabel listrik yang masuk dari tiang ke rumah. Meter berfungsi untuk mengukur berapa banyak energi listrik yang gunakan. Dari meter listrik, aliran listrik dibagi kedalam beberapa kelompok yang berbeda.

Rumah yang kecil biasanya hanya memiliki satu kelompok, sedangkan rumah yang besar biasanya memiliki beberapa kelompok. Setiap kelompok mempunyai pengaman berupa sekering (fuse).

5) Klasifikasi tegangan terdiri dari Tegangan rendah dan tegangan tinggi. Tegangan 50V kebawah termasuk tegangan rendah dan tegangan 220V termasuk tegangan tinggi.

6) Isolasi kawat yang rusak dapat menimbulkan bahaya berupa hubungan singkat yang menimbulkan kebakaran. Bila tersentuh maka tubuh akan terkena aliran listrik dan mengalirkannya ke bumi (ground).

Sengatan Listrik sangat berbahaya dan dapat membuat kejang-kejang
otot. lemas, pingsan dan bahkan dapat merenggut nyawa. Isolasi kawat yang rusak atau sobek dapat terjadi pada titik kontak, peralatan listrik dan lain-lainnya yang menggunakan listrik. Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan listrik dan bila mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan listrik, pakailah sandal karet yang kering.

TUGAS KONSTRUKSI KAYU

Kerjakan soal berikut, materi lihat posting Konstruksi Kayu (di bawah posting ini) atau cari materi di internet!
Kerjakan di buku tulis, kumpulkan!
1. Sebutkan kegunaan kayu dalam bidang pembangunan (konstruksi)!
2. Sebutkan kegunaan kayu dalam bidang transportasi!
3. Sebutkan kegunaan kayu dalam bidang Pendidikan yang berkaitan dengan pembelajaran!
4. Sebutkan kegunaan kayu dalam bidang mebel!
5. Untuk menjaga supaya hutan-hutan di Indonesia tidak gundul, apa yang telah dilakukan oleh pemerintah dan bagaimana sikap masyarakat , berikan penjelasan!
6. Kayu di Indonesia dijual di pasaran dalam negeri dan luar negeri, dalam bentuk apakah kayu tersebut dijual?
7. Jelaskan yang dimaksud dengan lingkaran tahunan atau gelang tahunan pada kayu!
8. Apakah yang dimaksud dengan kayu Gubal?. Sebutkan fungsi dari kayu gubal tersebut !
9. Apakah yang dimaksud dengan kayu teras?
10. Mengapa kayu yang sudah diawetkan jika terkena hujan dan panas tidak mudah membusuk?

PR
Kerjakan soal berikut, masukkan dalam posting Blog kalian
1. Ciri-ciri Kayu Mahoni:
2. Ciri-ciri Kayu Pinus:
3. Ciri-ciri Kayu Lame:
4. Ciri-ciri Kayu Albasia:
5. Ciri-ciri Kayu sungkai:
6. Ciri-ciri Kayu Kamper:
7. Ciri-ciri Kayu Jati:
8. Ciri-ciri Kayu Meranti:
9. Ciri-ciri Kayu meranti merah:
10. Ciri-ciri Kayu Sonokeling:
11. Ciri-ciri Triplek :
12. Ciri-ciri Multiplek:
13. Ciri-ciri Teak Blok:
14. Ciri-ciri Partikel Blok:

Minggu, 30 September 2012

TEKNOLOGI KOMUNIKASI

KEGIATAN BELAJAR 1

ALAT-ALAT KOMUNIKASI
a. Teknologi Komunikasi Tradisional dan Modern
Manusia adalah makhluk individu dan sosial. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan komunikasi antarsesama agar dapat berinteraksi dengan baik. Dengan demikian, manusia berupaya mencari dan mencipta sistem dan alat untuk saling berinteraksi dan berkomu-nikasi, mulai dari melalui gambar (bentuk lukisan), isyarat (tangan, asap, dan bunyi), huruf, kata, kalimat, tulisan, surat, sampai dengan penggunaan telepon dan internet.
Perkembangan teknologi komunikasi mengikuti sejarah yang tidak sederhana. Berdasarkan perkembangan tersebut, kita mengenal teknologi komunikasi tradisional dan modern. Teknologi komunikasi tradisional bercirikan langsung dan menggunakan simbol-simbol yang disepakati secara lokal. Teknologi komunikasi modern bercirikan tidak langsung dan memiliki jangkauan luas bahkan global. Dari bentuknya, teknologi komunikasi tradisional cenderung memiliki ukuran besar sedangkan teknologi komunikasi modern berukuran lebih sederhana.
Perangkat komunikasi tradisional sampai sekarang tetap digunakan termasuk di negara maju sekali pun. Sebagai contoh, tempat ibadah masih menggunakan perangkat komunikasi tradisional seperti kentongan, bedug, lon-ceng dan lain-lain. Alasan penggunaan alat tersebut yaitu karena dapat dilakukan oleh siapa saja, harganya murah, dan pembuatannya mudah. Teknologi modern selalu bergantung kepada energi listrik (BBM, surya, angin dan lain lain). Hal ini akan menjadi masalah, apalagi di wilayah terpencil (di desa-desa lereng gunung berapi, pulau-pulau kecil). Mereka masih mempertahankan sistem budaya komunikasi tradisional dalam menghadapi bencana atau fungsi komunikasi lain. Orang-orang kota bukannya tidak mengetahui, tetapi tidak mau atau gengsi (tidak modern). Seiring dengan perkembangan kota tersebut, perangkat tradisional sering hanya disimpan di museum sebagai tontonan. Bahkan seperti yang terjadi di beberapa daerah, sejenis kentongan sekarang sudah dilombakan atau difestivalkan sebagai kreativitas seni pertunjukan dengan aneka modifikasi, akhirnya tidak jarang menghilangkan fungsi yang sebenarnya.
Di beberapa kota, orang-orang masih banyak yang mencoba mempertahankan fungsi kentongan. Kelurahan atau pos-pos ronda, juga masih terdapat kentongan dan kode-kode memukulnya serta penjelasan fungsinya. Bergeser fungsi-fungsi alat tersebut sekarang juga sangat beragam, contohnya di istana negara sampai sekarang ada "gong" yang fungsinya hanya untuk seremonial saja yaitu ketika presiden membuka suatu pertemuan penting atau dalam acara-acara peresmian.
Teknologi komunikasi tradisional, dapat diidentifikasikan dari bentuk, bahan, lama pemakaian (umur), cara membuatnya, alat untuk membuatnya, dan berapa orang untuk membuatnya, serta cara menggunakannya: ada yang ditabuh, dipukul, dipukulkan ke yang lain, digoyang-goyang (angklung, lonceng), ditiup (seruling, peluit), kode dan fungsinya, jangkauan suaranya, efektivitas penempatannya, organisasinya dan banyak sekali yang bisa digali. Permasalahan di atas sangat perlu dicermati dan digali manfaat kearifannya untuk membantu sistem peringatan dini baik lokal maupun regional.
Perangkat teknologi modern telah banyak digunakan masyarakat terutama di kota-kota besar seperti: telepon, radio, televisi, internet. Kalian harus mampu mengadaptasi per-kembangan teknologi tersebut.

b. Sistem Komunikasi
Kita dapat melakukan komunikasi secara langsung atau tidak langsung. Pembicaraan tatap muka adalah contoh komunikasi secara langsung. Pembicaraan dapat juga dilakukan secara tidak langsung biasanya karena alasan jarak yang jauh, maka kita memerlukan media atau alat seperti telepon dan dikatakan kita melakukan komunikasi tidak langsung. Komunikasi tidak langsung, melewati beberapa proses yang panjang, sehingga kita mengenal pengertian sistem komunikasi. Berdasarkan pemahaman tersebut, sistem komunikasi merupakan suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan, pengolahan pesan yang terjadi dalam diri seseorang dan atau diantara dua orang atau lebih untuk menyampaikan tujuan tertentu.

Komunikasi berasal dari bahasa latin: comunicare yang berarti membawa bersama atau menggunakan bersama. Menurut Simons (1976), komunikasi selalu dikaitkan dengan adanya satu pesan atau informasi yang dikirim oleh sumber tertentu melalui media tertentu kepada penerima, atau biasa disebut komunikasi dalam konteks dan situasi tertentu untuk mencapai tujuan. Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang memindahkan pemicu untuk mengubah tingkah laku orang lain.

Dari kedua pemahaman tersebut di atas dapat didefinisikan 5 komponen dalam komunikasi yang saling mempengaruhi, yaitu:
a. komunikasi yaitu menyampaikan pesan,
b. pesan yaitu informasi yang dikirim kepenerima,
c. saluran yaitu media atau komunike,
d. komunikan yaitu pengirim dan penerima,
e. dampak yaitu tujuan, perubahan atau akibat.

Lima komponen di atas, dapat kita sederhanakan lagi menjadi : pengirim pesan, isi pesan, dan penerima. Proses komunikasi pada dasarnya akan berlangsung dimulai dari pengirim gagasan, diterjemahkan menjadi lambang yang mengandung arti, dan dikirim melalui suatu media kepada penerima, setelah itu penerima memberi umpan balik.

c. Cara Berkomunikasi

Berikut ini adalah hal-hal yang terkait dengan cara berkomunikasi.

1) Mendengarkan
Ketika berkomunikasi lewat media suara, kita harus mendengarkan apa yang dikomunikasikan. Semua orang dapat mendengar tetapi belum tentu semua orang pandai mendengar. Hal terpenting dalam komunikasi adalah: apa yang didengar dan bukan apa yang dikatakan.

2) Pernyataan
Komunikasi hakikatnya adalah menyatakan atau membuat pernyataan tentang suatu gagasan secara jelas. Yang dinyatakan adalah apa yang dapat dilihat, diamati, dirasakan dan bukan merupakan suatu penilaian. Yang terpenting adalah pesan harus jelas, singkat dan mudah dipahami.

3) Keterbukaan
Agar komunikasi lancar, kita harus memberikan keterbukaan yang wajar dan normal. Sangat sulit melakukan komunikasi dengan orang yang menutup diri karena cenderung tidak dapat menerima masukan dari pihak lain yang bertentangan dengan dirinya. Setiap orang boleh mempunyai sistem nilai, keyakinan, sikap maupun pandangan tetapi bila melakukan komunikasi harus bisa menerima pandangan orang lain.

4) Kepekaan
Dalam berkomunikasi kita harus memiliki kepekaan dan tidak asal mengungkapkan apa yang ada di dalam hati, tanpa melihat kondisi orang lain. Kepekaan adalah kemahiran membaca bahasa tubuh yang tidak diucapkan dengan kata-kata sehingga situasi yang dihadapi dapat disesuaikan.

5) Umpan balik
Komunikasi baru terjadi apabila ada timbal balik yaitu respon terhadap pesan yang dikirim. Respon yang terjadi akan menunjang keberhasilan komunikasi, dapat menghapus salah tafsir, serta ketidakjelasan informasi. Akan tetapi dalam hal ini juga dimungkinkan terdapat ketertutupan seseorang, keang-kuhan atau lainnya.

d. Hambatan atau Kendala dalam Komunikasi
Kita Sering merasa ter-ganggu atau memperoleh kendala dalam berkomunikasi. Hal tersebut dapat disebabkan oleh hal-hal di bawah ini.
1) Kepentingan
Setiap orang tentu memikirkan kepentingannya. Jika tidak tertarik, ia akan merasa malas atau bosan sehingga hanya akan terjadi komunikasi satu arah. Oleh karena itu, komunikasikanlah sesuatu untuk kepentingan semua komunikan. Jangan mengomunikasikan hal-hal yang tidak perlu agar komunikasi menjadi efektif dan tidak sia-sia dan janganlah mengomunikasikan sesuatu hanya untuk kepentingan salah satu komunikan.

2) Emosi
Dalam berkomunikasi kita harus mampu mengatur emosi. Jika emosi tidak dapat terkendali, komunikasi dapat meleset jauh tanpa disengaja. Janganlah mengomunikasikan hal-hal yang yang dapat menyulut emosi.

3) Permusuhan
Sikap permusuhan biasanya sulit ditekan. Semua pihak biasanya mengatur siasat untuk membela diri dan mencari kesempatan untuk menyerang kembali, bahkan ada yang membutakan diri terhadap kabaikan.

4) Kharisma
Kharisma adalah karunia yang dimiliki seseorang sehingga dia menyampaikan informasi dengan menarik, walaupun yang menerima tidak mengerti.

5) Pengalaman masa lampau
Hal ini dipengaruhi oleh suatu prasangka karena kejadian masa lampau- misalnya dulu dia pernah berbohong- dia mengatakan yang sebenarnya tetapi orang sulit untuk menerimanya.

6) Lingkungan
Lingkungan sangat kuat pengaruhnya, misalnya ruangan yang sangat panas dan pengap akan merintangi daya persepsi, mengurangi kesabaran orang, dan lain-lain.

e. Prinsip Kerja Komunikasi
Mekanisme komunikasi merupakan proses yang terjadi mulai dari pengiriman pesan sampai umpan balik. Demikian juga, ketika kita menggunakan alat bantu komunikasi atau peralatan.

Masukan
Berupa suara dari para pembicara yang masuk ke pesawat telepon. Input dari pengirim akan menjadi output bagi penerima, dan sebaliknya.

Proses
Input suara yang masuk ke pesawat telepon berupa getaran suara diubah menjadi gelombang radio atau gelombang elektro-magnet kemudian diubah kembali menjadi suara sesuai dengan suara yang dikeluarkan dari si pembicara.

Keluaran
Berupa suara yang dikeluarkan oleh pesawat telepon.

Berikut ini adalah beberapa peralatan komunikasi yang sudah dikenal bahkan kalian miliki.

1) Personal Stereo
Alat ini hampir sama dengan tape recorder, bedanya ukuran personal stereo lebih kecil tetapi cara kerjanya sama. Partikel logam yang ada pada pita sebelumnya tidak mengandung magnet atau sifat magnetnya tersebar secara acak. Prinsip kerja personal stereo yaitu pita yang sudah merekam suara, partikel logam yang ada sudah termagnetisasi dan dapat diterjemahkan menjadi getaran listrik. Partikel yang termagnetisasi ini dideteksi oleh kumparan kawat tipis di replay head, dan (dengan tenaga baterai) akan menghasilkan perubahan arus listrik. Earphone kemudian mengubah arus ini menjadi gelombang bunyi melalui diafragma mekanis sehingga kita dapat mendengar misalnya musik kesukaan kita kapan saja. Bagian-bagian dari personal stereo yang membuat kaset dapat bekerja adalah:
penggulung pita, motor, penggerak pita, dan replay head. Silahkan Anda amati dan pelajari mekanisme yang terjadi pada saat alat ini beroperasi.

2) Televisi
Televisi (TV) adalah alat yang biasa kita kenal sehari-hari. Pada TV gambar yang dihasilkan pada layar sebenarnya adalah serangkaian gambar diam yang ditampilkan berurutan dalam kecepatan tinggi.

Untuk menghasilkan satu gambar, elektron ditembakkan di belakang layar televisi yang berbentuk tabung elektron. Bagian-bagian yang ada pada televisi antara lain: penembak layar, antena, pengatur waktu, pengatur warna, pengatur gambar, pengatur suara dan pemilih saluran atau biasa disebut control. Bagaimana meng-operasikan TV? Silakan kalian diskusikan dan amati semua tombol yang ada, pahami fungsi setiap tombol, kemudian coba sampai TV aman, dan nyaman untuk ditonton.

3) Telepon
Prinsip kerja telepon yaitu mikropon telepon menangkap gelombang dan mengubahnya menjadi fluktuasi arus listrik.

Arus dikirim lewat nomor telepon yang kita tekan, energi listrik diubah kembali menjadi gelombang suara sehingga orang dapat mendengar suara kita.

4) Pager
Proyek pembuatan gedung besar, yang mempekerjakan banyak orang dengan suasana yang bising, banyak menggunakan alat komunikasi pager.

Alat komunikasi ini sebenarnya hanya untuk memanggil saja atau memberikan instruksi satu arah saja atau tidak interaktif. Infromasi yang akan disampaikan direkam oleh operator dan ditransformasikan dalam bentuk tulisan kemudian disam-paikan ke mesin pager.

5) Faksimile (Fax)
Faksimile adalah suatu alat untuk mengirim dan menerima informasi dalam bentuk cetak secara cepat, saat itu juga sampai di tujuan, faksimile-nya dalam keadaan aktif.

Prinsip kerja dari faksimile yaitu informasi berupa tulisan diubah menjadi pulsa listrik, kemudian dikirim melalui jaringan telepon ke sentral dan dilanjutkan ke telepon yang dituju dan diteruskan kembali ke faksimile yang dituju.

6) E-mail
Melalui internet kita bisa melakukan komunikasi dengan e-mail (elektronic mail) yang dapat mengirim dan menerima informasi baik tulisan maupun gambar dengan cepat.

Dibandingkan dengan alat komunikasi yang lain, menggunakan e-mail adalah yang paling mudah dan murah. Untuk memiliki fa-silitas e-mail, kita harus melengkapi bagian-bagian dari alat internet antara lain: komputer, modem, program internet, telepon, dan sentral internet.

7) Handphone
Handphone sering disebut sebagai telepon genggam karena membawanya dengan digenggam oleh tangan.

Prinsip kerja alat ini hampir sama dengan telepon biasa, bedanya bisa dibawa kemana-mana (bersifat mobile) karena tidak menggunakan kabel penghubung tetapi menggunakan gelombang elektromagnetik yang dihubungkan ke sentral kemudian ke penerima. Kelemahannya adalah untuk daerah yang jauh dari sentral maka alat tersebut tidak dapat bekerja dengan baik karena tergantung kuat lemahnya sinyal.
Berbagai inovasi terus dikembangkan dalam dunia handphone, perkembangan inovasi tersebut akhirnya memungkinkan handphone tak lagi hanya berfungsi untuk komunikasi suara, tetapi juga bisa berfungsi untuk berbagai keperluan antara lain: SMS (Short Message Service)/ MMS (Multimedia Message Service) dan Video Streaming.
SMS ataupun MMS mempunyai prinsip kerja yang sama namun berbeda pada jenis data yang dibawa. SMS untuk pesan yang bersifat teks sedangkan MMS dapat berisi suara, gambar, movie (multimedia). Saat menerima pesan SMS/MMS dari handphone (mobile originated) pesan tersebut tidak langsung dikirimkan ke handphone tujuan (mobile ter-minated), akan tetapi dikirim terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) yang biasanya berada di kantor operator telepon, baru kemudian pesan tersebut diteruskan ke handphone tujuan. Kita dapat mengetahui status dari pesan SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal. Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan dapat menerima pesan SMS yang dikirim, ia akan mengirimkan kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah diterima. Kemudian SMSC mengirimkan kembali status tersebut kepada si pengirim.
f. Jenis-Jenis Komunikasi

Teknologi komunikasi adalah proses untuk menyampaikan informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain yang menggunakan teknik-teknik lain seperti simbol-simbol, kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lain-lain. Secara garis besarnya komunikasi dapat kita bedakan menjadi 3 jenis yaitu :
• komunikasi lisan (suara);
• komunikasi tulisan (simbol); dan
• komunikasi isyarat (tanda).

1) Komunikasi Lisan
Komunikasi dapat terjadi baik secara langsung maupun tak langsung yang dibatasi oleh jarak dan waktu. Jarak dan waktu sangat mempengaruhi efisiensi dan efektifitas komunikasi. Komunikasi lisan bertujuan agar informasi yang disampaikan oleh si penyampai informasi (berita) dapat diterima dan dipahami oleh si penerima berita. Teknologi Komunikasi Lisan adalah berkomunikasi dengan menggunakan alat yang menghasilkan suara berbahasa lisan di antaranya telepon.

Komunikasi lisan langsung artinya komunikasi terjadi antara pemberi informasi langsung ke penerima informasi tanpa melalui perantara baik orang atau alat. Komunikasi langsung mem-punyai kelebihan dan kekurangan.
a) Keuntungannya
• Umpan balik dapat diterima secara langsung.
• Pendengar dapat mena-nyakan bila belum jelas.
• Pesan dapat diekspresikan
b) Kerugiannya
• Waktu banyak.
• Seringkali tidak membawa hasil
• Tidak seragam

2) Komuniasi Tulis
Komunikasi tulis di-sampaikan secara tak langsung, contoh yang paling kita kenal adalah surat kabar atau koran, majalah, artikel, dan lain-lain. Teknologi komunikasi tulis adalah berkomunikasi yang menggunakan tulisan, huruf, atau gambar.
Melalui tulisan, Anda dapat mengkomuikasikan ide, gagasan, pesan dan informasi lainnya, contohnya surat menyurat.
a) Keuntungan
• Dapat disimpan, direkam.
• Dapat dipersiapkan de-ngan cermat.
• Seragam.
• Jangkauan luas.
• Biaya relatif murah.

b) Kerugiannya
• Berita tertulis mengha-biskan banyak kertas.
• Berita yang diekspresikan kurang baik, jika pengirim berita bukan penulis efektif.
• Umpan balik tidak diterima langsung.

3) Komunikasi isyarat
Komunikasi isyarat adalah komunikasi dengan mengguna-kan kode-kode isyarat yang telah disepakati dan dimengerti oleh kedua belah pihak baik yang memberi maupun yang menerima informasi. Salah satu kode yang umum digunakan adalah kode Morse.

Komunikasi dapat di-lakukan melalui media lambang, simbol atau gambar. Model komunikasi ini dapat kita temukan di antaranya di pinggir jalan atau tempat-tempat tertentu yang kita kenal dengan istilah rambu-rambu. Berikut ini contoh simbol/rambu.

Pesan juga dapat dikomunikasikan melalui kode-kode diantaranya Kode Garis (Bar-Code). Bar-code biasanya digunakan untuk memberi kode label barang. Apabila anda pergi ke suparmarket, akan Anda temukan barang-barang yang di jual memakai kode baris. Kode tersebut digunakan untuk memu-dahkan dalam inventarisasi atau pencacatan sehingga dengan sistem informasi yang ada, dapat diketahui jumlah barang yang terjual, uang yang terkumpul, keadaan barang, dan lain-lain.
Berikut ini contoh kode yang dibuat untuk menunjukkan nama barang dan pabriknya.

5 = Kode mulai
701221 = Kode nama pabrik
244505 = Kode nama barang

Untuk lebih lengkap, komunikasi isyarat akan dibahas pada kegiatan pembelajaran khusus. Tujuan dari komunikasi isyarat adalah agar informasi (berita) dapat diterima dan dipahami oleh si penerima berita, masing-masing komunikasi ini mempunyai kelemahan dan kekurangan.
a) Keuntungan
• Terjamin kerahasiaan.
• Biaya relatif murah.
b) Kerugiannya
• Terbatas pada kalangan tertentu.
• Kemungkinan salah in-terpretasi besar.